Akhirnya kami dibawa ke sebuah pelabuhan jaman Portugis atau Belanda. Memang tinggal puing-puing saja sih. Pelabuhan ini bersebelahan dengan pelabuhan perikanan. Kami dibebaskan untuk mengambil foto. Mau ke pelabuhan ataupun seputar bekas peninggalan penjajah.
Aku berjalan menuju pelabuhan ikan. Ceritanya pengen mencoba merekam kegiatan para nelayan Ujung Genteng. Santai saja sih motret sana, motret sini. Nginceng sesukanya dan jepret. Pokoknya having fun deh.
Banyak obyek menarik. Nelayan benerin jala, sekumpulan orang narik perahu ke daratan sampai perahu-perahu yang sedang parkir. Sepertinya aku mendapat stock foto bagus untuk kelompok human interest. Pokoknya ciamik tenan.
Setelah lelah, segera balik ke pangkalan tempat ngumpul dan duduk-duduk sambil ngopi dan ngunyah tempe goreng. Legaa rasanya membayangkan hasil pagi ini. Sunrise sexy untuk landscape dan unsur-unsur manusiawi yang tajam untuk human interest.
Iseng-iseng aku pengen liat-liat hasil tadi. Aku nyalakan kamera dan pencet display. Tapi koq tapiii... kenapa semua foto human interest yang diambil blur semua ? Kagak fokus ? kagak jelas... huaduuhh alamaaak... bencana ini !!!
Segera aku cek kamera. Yaa pantes.. settingan masih pada mode landscape. Serba manual dan mboh bikin keki dah. Kalau udah gini ngapain coba ? Balik lagi dan motret ulang ? Kagak mungkinlah. Matahari udah tinggi dan udah siap-siap balik hotel.
Pasrah aja aku untuk setting ulang motret model human interest. Kemudian mata berputar untuk mencari obyek foto dari seputar warung. Berusaha membuang jauh-jauh "bencana" tadi pagi. Larut sebentar karena keasyikan memilih obyek.
Setelah semua beres, kami bersiap-siap untuk balik lagi ke Jakarta. Namun lagi-lagi kami diberi kesempatan untuk mengabadikan proses pembuatan gula merah. Sempat melihat pengambilan cairan pembuat gula kelapa sampai cara masaknya. Lagi-lagi aku tidak membawa lensa yang tepat untuk memotret itu. Hanya menggunakan lensa wide saja. Potret seadanya dah.
Begitulah kawan. Kadang saat memotret dan merasa rada sombong dikit karena pas momennya, suka melupakan hal-hal kecil. Efeknya adalah hasil foto sangat jelek sekali dan gagal. Pastikan aja saat motret penuh dengan rasa senang, konsentrasi dan jeli memilih obyek. Tentu saja setelah memastikan setting yang kita atur sudah sesuai.
Selesai sudah acara open trip ke Ciletuh dan Ujung Genteng. Banyak pengalaman berharga yang tak terlupakan. Banyak melihat keindahan Indonesia yang wuihh wuiiiih pokoknya. Serta tak lupa saat melewati Palabuhan Ratu, mampir menikmati ikan bakar Geksor.
Tetap mlaku lah kawan... sampai dengkulmu tak kuat kau angkat :)
No comments:
Post a Comment