Monday, June 4, 2018

Negeri diatas awan (Dieng, Bagian 3)

Setelah menikmati keindahan Dieng dalam selimut kabut, kami pun berjalan lagi.  Menaiki bukit lagi.  Namun kali ini kami diajak melihat telaga fenomenal.  Keindahan telaga tentu saja bisa dinikmati dari ketinggian yang bagus.  Siapkan dengkulmu bro.. !

Telaga Warna.  Itulah nama telaga yang akan disambangi.  Sebuah telaga yang mempunyai karakteristik warna yang suka berubah.  Terkadang berwarna hijau.  Kadang kuning atau bahkan seperti pelangi.  Tentu saja semua ini disebabkan karena pengaruh sulfur yang tinggi.

Setelah berjalan menelusuri kawasan pertanian.  Menerobos sedikit bukit.  Sampailah pada tujuan.  Naik sedikit ke atas puncak bukit dan... woowww... mata berbau kotaku tetiba nanar kembali.  Masya Allah... keindahan kembali menggelayuti mata.

Namun kali ini aku sudah siap.  Berhimpitan dengan para teman moto lain, aku bisa mengambil beberapa foto tentang indahnya langit biru dan terhamparnya telaga warna.  Menyenangkan sekali.  Mak nyess gitu.


Memang, melihat keindahan telaga warna, melihat para petani yang sedang mencari nafkah serta melihat sekumpulan lelaki bersarung atau perempuan bersyal dan berkerudung di pegunungan, memberi sensasi lain.  Menghilangkan rasa pucat kota besar dengan kehangatan alam.  Seolah melupakan sesaknya kota dengan segarnya udara pegunungan.



No comments:

Post a Comment