Pada dasarnya, Kebun Raya Bogor adalah wilayah yang pengen banget didatangi. Pengen banget didatangi sejak aku masih kecil. Lhaa jaman cilikan umbelen wis pengen ke Kebun Raya Bogor. Pengen liat bunga bangkai yang kesohor.
Beberapa kali sih lewat Bogor, namun baru setua ini bisa masuk kedalamnya. Bisa merasakan atmosfir pohon-pohon raksasa yang berdiri kokoh. Merasakan rentanya kayu-kayu tua dimakan jaman. Ademnya daun hijau segar serta cerianya bunga-bunga bermekaran.
Awalnya, ojek online yang mengantarku menuju ke pintu 2. Namun ternyata tidak bisa masuk lewat situ. Khusus untuk karyawan. Pintu 2 untuk umum kalau hari Ahad saja, Ya sudahlah. Aktifin Strava dan mlaku menuju pintu utama.
Lumayan jauh juga. Nyampe pintu, belum dibuka sampe jam 08.00. Duh, ada ketan bakar. Tapi mau makan ketan bakar, perut masih kenyang. Maklumlah lur, sempet sarapan bentar dan nenggak secangkir kopi tadi pagi.
Begitu dibuka, langsung masuk dan jalan pelan-pelan menikmati pagi ditengah hutan kecil Kebun Raya Bogor. Seger rek. Coba boleh buat rumah didalam sini. Asik kayaknya.
Sempet bingung juga sih. Jalanan di dalam enak banget untuk lari atau jalan cepat. Tapi aku cuma bisa jalan santai dan moto-moto. Maka mulailah cari apa yang bisa difoto. Sambil lalu aja gitu.
Langsung mengarah ke Istana Bogor. Lumayan dekat dari arah pintu masuk. Menyusuri kolam kecil dan terlihat ada air mancurnya. Pelan jalan sambil jeprat-jepret. Ketemu tentara yang bertugas. Oooh sudah dekat istana.
Sesampai di wilayah istana, terlihat banyak patung-patung. Entah karya siapa. Sepertinya bagus untuk difoto. Ya jeprat-jepret deh. Sampai akhirnya ketemu istana dan jepret lagi. Sayang, orang nomor 1 di Indonesia tidak terlihat. Coba kalau pas ada, aku pasti minta foto selfie, kapan lagi coba.
Abis itu balik lagi dan menuju ke bunga bangkai. Jalanan lumaya jauh gan. Mlaku adoh menggeh-menggeh. Tapi yaa wis niat yaa dilakoni wae. Mlaku, motret dan ditemani para olahragawan kota Bogor. Hmm.. Bogor sudah berubah. Bukan kota hujan tapi kota pelari. Dimana-mana orang pada lari. Macet cuma di jalanan aja.
Saat nafas mulai habis, pengennya mampir ke kedai es krim. Tapi aku kudu cepet-cepet, mau menghadiri seminar eh ketemu konco lawas di DiLo Telkom. Jadi kaki kudu melangkah cepat. Strava pasti seneng nih.
Akhirnya sampe juga. Namun apa yang diimpikan tak terlihat. Bunga bangkai pada saat ini engga berbunga. Ngaplo lah aku. Balik kanan dan pulang dengan tangan hampa.
Rencana balik via Pintu 3. Cukup jauh dan untungnya ada tempat para teratai raksasa mekar dengan anggunnya. Alhamdulillah bisa moto kembang. Mbuh kii wis gawan bayi, seneng moto kembang. Mungkin genetic dari ibu yang suka menanam bunga.
Lumayan capelah... tapi cukup menyenangkan bisa jalan-jalan di dalam Kebun Raya Bogor. Kudunya abis jalan-jalan, duduk santai ngopi. Tapi kali ini engga sempat deh.
No comments:
Post a Comment