Saturday, July 7, 2018

Berburu Motret Konsep Bermodel Manusia

Ada masanya aku meninggalkan gaya motret landscape.  Tetiba aku ingin merasakan nikmatnya motret orang.  Memotret orang adalah susah bagiku.  Susah menangkap gerak gerik orang, ekspresi atau keindahannya.  Pokoknya mati gaya lah kalau motret orang.



Nah, kebetulan aku bertemu dengan sekumpulan orang yang pengen motret orang juga.  Maka diambilah keputusan untuk patungan bareng-bareng motret dengan pake cara konsep.  Artinya disediakan model dan lokasi.  Tidak lupa pula akan ada pengaturan adegan.  Eh tapi bukan model cantik lho..  kalau motret model cantik kayak gitu, sangat bahaya bagi aku. Hehehehe.

Sebenernya bisa aja sih motret langsung dijalanan.  Ngambil gambar on the spot.  Resikonya besar sih.  Sebab tidak semua orang suka difoto.  Namun kalau berhasil mengambil foto dengan model gini, lebih aku sukai.  Menyenangkan dan menegangkan.


Balik lagi ke moto a la konsep, disepakati tempatnya adalah di rerimbunan pohon di sekitar Serpong.  Daerah ini sangat mendukung.  Ada pohon-pohon rindang, pohon bambu, sinar mentari yang menembus relung-relung dedaunan, jalan tanah dan banyak lagi dah.  Pada pemilihan lokasi, pastikan cahaya matahari cukup bagus dan menarik.  Kalau warna langit sih tidak terlalu penting.  Karena akan fokus pada badan manusia.  Kecuali kalau mengambil pada posisi lengkap dengan background.

Karena motret orang, otomatis aku engga bawa lensa wide.  Lensa wide akan membuat frame jadi melebar kemana-mana.  Engga asik jadinya.  Lensa yang diperlukan adalah lensa tele, kalau pengen berpindah-pindah tempat saat memotret.  Kalau mau ambil dari satu jarak lokasi aja, bisa juga pake lensa fix.


Ukuran lensa tele yang bisa dipake adalah 70-200 atau 55-200 atau apa saja.  Bagusnya cari yang F nya bisa nyampe 2.  Kalau pake F angka kecil, bisa dapat bokeh yang yahuut.  Kalau lensa fix, biasanya pada pake 50 atau 85.  F angka kecilnya bisa sampe 1 an.  Sangat baik dipake moto orang.

Nah... model yang disediakan adalah anak-anak, ibu-ibu dan kakek-kakek.  Kenapa anak-anak ?  Karena mereka bisa diajak ketawa-tawa dan ceria.  Otomatis hasil fotonya akan lepas.  Kalau kakek-kakek ?  Hmm.. kerut-kerut wajahnya yang diincar.  Klasik.  Bisa aja sih ditambah wanita muda atau tua.  Tergantung konsep apa yang akan dipakai.


Berhubung akan motret dengan desain anak-anak bermain, ibu-ibu membatik dan kakek-kakek jadi dalang atau penjual makanan.  Kudu diperhatikan desain detil masing-masing adegan.  Semua didesain masih dalam batas perikemanusiaan dan peri kebinatangan.  Soalnya menggunakan hewan juga sih.  Mudah-mudahan ini aman dari Komnas Perlindungan Anak atau dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak hehehe..


Perlu diperhatikan, pastikan EO mengenal daerah pemotretan dan mengerti fotografi.  Biar bisa mencari daerah dengan spot yang menarik dan full cahaya indah matahari.  Baik terang atau tidaknya ataupun Ray of Lightnya.  Bisa juga ditambahin asap untuk mendramatisir suasana.  Bebas-bebas ajalah.

Akhir kata, semoga foto-foto ini bisa menyenangkan para pembaca sekalian.

No comments:

Post a Comment